Definisi
Pengelolaan Limbah B3 (Pasal 1 butir 23 UU 32/2009)
Pengelolaan Limbah B3 adalah kegiatan
yang meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,
pengolahan dan/atau penimbunan limbah B3
Tujuan Penanganan
Limbah Padat (wasted)
1) Meminimalkan negative impak terhadap manusia, hewan
dan tumbuhan
2) Konservasi bahan baku dan energi
3) Mengurangi kebutuhan tanah untuk pembuangan/penimbunan
limbah (landfil)
4) Menjaga bahaya potensial generasi yang akan datang
(Precautionery Principles)
Strategi
Penanganan Limbah (Wasted):
1) Prevention (cleaner production)
2) Utilization of waste (Material and energy recovery)
3) Treatment of Waste (Inertisation)
4) Save disposal (landfill of pretreated residual
waste)
Konsep 4R
Penanganan Limbah adalah sebagai berikut:
·
REDUCE: mengurangi
material sehingga limbah yang terjadi dapat dikurangi
·
REUSE: adalah
menggunakan kembali bahan-bahan habis pakai contoh botol kaca,
·
RECOVERY: mengambil
kembali material berguna
· RECYCLE: adalah
mendaur ulang limbah yang dibuang untuk digunakan kembali contoh: kertas bekas,
kaleng bekas dll
Prinsip Pengelolaan
Limbah B3
·
Polluter pays
principle = Penghasil bertanggung jawab terhadap limbah B3 yg dihasilkan
·
From cradle to
grave = Pengawasan sejak limbah B3 dihasilkan sampai dengan pengelolaan akhir
·
Minimisasi Limbah
B3 = Mendahulukan reduksi dan hirarki pengolahan limbah B3 yg dihasilkan
·
Proximity = Pengelolaan/pengolahan
sedekat mungkin dengan tempat dihasilkan
Konsep untuk mengurangi limbah industri
Sumber:
Ir. EDY Purwanto Bakri, MAS Kasubdit Pertambangan
Energi Migas
1 Komentar
Rasya hadir
BalasHapus